Sekolah Menulis Kearifan Presented by Tarbawi magazine of Islam

Banyak buku-buku teori membuat tulisan fiksi atau non fiksi yang beredar di pasaran saat ini. Di sekolah pun, dalam pelajaran Bahasa Indonesia SMP dan SMA siswa-siswi juga diajarkan tentang ilmu menghasilkan tulisan yang baik. Biasanya siswa ditugaskan untuk membuat karangan fiksi setelah teori menulis diterangkan sang guru. Tapi, bagaimana dengan menulis kearifan? Pernahkah kamu mengetahui teori menulisnya bagaimana?? Kalau belum, baca ini!


Kami Memang Beda!
Lebih dari persoalan teknis, menulis adalah kerja filosofis.
Lebih dari upaya merangkai fakta, menulis adalah ikhtiar menemukan dan mengikat makna.
Lebih dari membagi gagasan, menulis adalah menuangkan penghayatan.
Karena itu,
Sekolah Menulis Kearifan Tarbawi beda!

Lebih dari 11 Tahun Kami Berkarya

Lebih dari 11 Tahun Kami Berkarya, Saatnya Berbagi Rahasia
Tarbawi, sebuah kata sifat yang berarti ‘segala yang bermakna edukasi’, adalah nama bagi perjalanan kami untuk terus belajar dan berbagi. Berbentuk produk majalah, Tarbawi adalah proses pencarian makna, yang kami tuangkan dalam karya-karya tulisan. Dengan rubrik-rubrik hangat penuh inspirasi, setiap dua pekan sekali kami menyapa pembaca.

Spiritualitas yang memulihkan, kisah nyata yang menyemangati, catatan perjalanan yang menyegarkan, serial pembelajaran, wawancara khusus, nasihat ruhani, kearifan komunitas, kearifan desa, hanyalah sebagian dari rubrik utama Tarbawi. Sebagian dari contoh-contoh tulisan yang ada di majalah Tarbawi, bisa dilihat secara berkala di situs ini. Itu merupakan hasil dari perjalanan kami bertahun-tahun bergulat dengan peristiwa, lalu kami memotretnya dari perspektif Tarbawi.

Mei 2010, Tarbawi menggenapkan sebelas tahun perjalanannya. Kami telah menyelesaikan perjalanan 10 tahun pertama. Sejak kali pertama memilih model kearifan sebagai pola utama penulisan, kami menemukan begitu banyak manfaat, bagi diri kami sendiri sebelum bagi para pembaca. Seiring memasuki periode sepuluh tahun kedua, kami telah merancang langkah-langkah pengembangan. Di antaranya, membagi apa yang kami rasakan selama bertahun-tahun menyelami pentingnya makna dalam hidup, dengan membangun Sekolah Menulis Tarbawi, secara online maupun offline.

Sejujurnya, tuntutan terbesar di balik kemajuan hidup kita secara teknologi dan informasi adalah sejauh mana kita mampu menggali makna. Sebab, tanpa penghayatan akan makna yang baik, hidup hanya akan menjadi tumpukan peristiwa yang padat, informasi yang membanjir, dan tiba-tiba kita tak kunjung menjadi lebih arif.  Maka, seperti yang dituangkan dalam logonya, Sekolah Menulis Tarbawi menawarkan program menarik bagi pesertanya, dengan tujuan ‘untuk hidup lebih arif dan bermakna.’

Maka, pastikan kesertaan Anda, bersama mengasah pemaknaan di Sekolah Menulis Tarbawi.

Sekolah Menulis Kearifan Tarbawi (SMKT) berangkat dari sebuah kesadaran, bahwa menulis adalah sebuah kebutuhan. Bagi siapa saja, termasuk Anda yang tak bekerja atau bercita-cita membangun karir dalam dunia penulisan. Bagi Tarbawi, menulis adalah menuangkan penghayatan. Menulis adalah momen katarsis, di mana kita bisa mengendapkan pengetahuan atau pengalaman. Dalam kanal itu, kita bisa membangun pemaknaan. Dari pemaknaan, kita berharap akan lahir kearifan.

Maka, menulis lebih dari persoalan teknis. Menulis membutuhkan bingkai filosofis yang akan membantu kita menemukan dan mengikat makna. SMKT, karenanya, mengajak Anda melebihi kaidah-kaidah teknis penulisan. Ada pelajaran teknis di dalamnya, juga ada perspektif filosofis. Ada panduan merangkai fakta, juga ada kaidah memahami fakta.

SMT online merupakan langkah lanjut dari Sekolah Menulis Tarbawi sebelumnya yang diselenggarakan secara tatap muka. Waktu itu, banyak animo yang harus berhenti pada keterbatasan ruang dan waktu. Karenanya, melalui jaringan online ini, SMKT ingin membuka akses seluas-luasnya bagi siapapun untuk belajar menulis bersama Tarbawi. Jadi siapapun, di manapun, dan kapanpun bisa belajar menulis dalam SMKT Online ini.

Sekolah Menulis Kearifan Tarbawi

Sekolah Menulis Kearifan Tarbawi (SMKT) adalah pelatihan kepenulisan yang dilakukan secara online. SMT mengajak peserta untuk belajar bagaimana menulis dengan perspektif kearifan. Karena itu, selain mendiskusikan aspek teknis kepenulisan juga membincangkan dimensi filosofisnya.
SMKT dipandu oleh pengajar yang telah bertahun-tahun mengelola majalah Tarbawi—sebuah media dengan genre jurnalisme kontemplasi. Mereka akan mendampingi Anda untuk membincangkan dunia kepenulisan yang terangkum dalam 5 tema besar dengan 19 materi.

PARA PENGAJAR :
AHMAD ZAIROFI AM
Ahmad Zairofi AM, adalah pendiri Majalah Tarbawi, bersama M. Lili Nur Aulia dan Arwim Al Ibrahimi. Menyukai menulis sejak Sekolah Menengah, dan berlanjut hingga di bangku kuliah. Tahun 1994 ia mengawali profesinya sebagai penulis lepas.
Setelah lulus Sarjana Syariah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab, ia memfokuskan diri pada dunia menulis.
Selain menjadi alumni Kursus Jurnalisme Satra di Pantau ia juga mengasah kepenulisan dengan meliput ke berbagai negara.
Sejak Tarbawi berdiri hingga saat ini, sebagai Pemimpin Redaksi Tarbawi, Zairofi, menjadi dirijen yang terus mengawal perjalanan jurnalisme Tarbawi.
M. Lili Nur Aulia M. LILI NUR AULIA
Muhammad Lili Nur Aulia, adalah salah satu pendiri Majalah Tarbawi, menekuni dunia menulis professional sejak Tahun 1993 di berbagai media.Latar belakang pendidikannya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab, menjadikan tema-tema ruhani dan Dunia Islam yang menjadi spesialisasinya terasa berkarakter.
Lili, biasa disapa, juga menjadi penerjemah dan penulis sekitar 25 buku, serta pembicara di berbagai event nasional dan internasional.


Haryo Setyoko HARYO SETYOKO
Haryo, demikian panggilan akrabnya. Ia tertarik dengan dunia tulis menulis begitu masuk ke FISIPOL UGM Jurusan Ilmu Komunikasi, di mana tugas akhirnya terkait dengan dunia persuratkabaran.
Itu semua berawal dari kesukaannya pada dunia membaca dan kecintaanya berkiprah sebagai aktivis Mahasiswa. Selesai dari bangku kuliah, ia langsung bergabung dengan Majalah Tarbawi pada 1999 hingga sekarang ini dengan spesialisasi pada persoalan politik, sosial, dan hubungan internasional.
Pada 2006, ia memperdalam Ilmu Publik Administrasi di Lee Kuan Yew School of Public Policy,National University of Singapore hingga selesai pada 2007
edi santoso EDI SANTOSO
Tertarik pada dunia tulis menulis sejak kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro Semarang. Edi tercatat aktif di berbagai media kampus, mulai dari majalah mahasiswa FISIP Undip ‘Opini’ (reporter), bulletin ‘Islamuna’ (redaktur), hingga Koran Kampus Manunggal Undip (Redaktur Pelaksana dan Litbang).
Karir professional di dunia tulis menulis berawal sejak bergabung dengan harian Suara Merdeka.
Diawali sebagai reporter suplemen Etalase (1997), ketika masih tercatat sebagai mahasiswa, kemudian menjadi content editor Suara Merdeka CyberNews.
Sempat terdampar dalam berbagai aktivitas LSM, namun kembali terdampar di dunia penulisan, terutama secara akademik.
Sejak tahun 2002, Edi tercatat sebagai dosen tetap Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsoed Purwokerto dan mengampu mata kuliah Teknik Penulisan. Di kampus, selain ikut merintis beberapa jurnal ilmiah juga, tercatat sebagai Redaktur Pelaksana Majalah ‘Suara Soedirman’ (2004) dan Pemimpin Redaksi Majalah ‘Kontribusi’ (2009-2010).
Saat ini, pria kelahiran Jepara ini adalah Redaktur Pelaksana Majalah Tarbawi dan peserta program S3 Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.

Biaya Sekolah Menulis Kearifan Mahal?

Tidak. Sama sekali tidak mahal. Anda hanya membayar rata-rata 50 ribu rupiah saja per materi. Bahkan bila Anda membayar seluruh materi sekaligus, apalagi sedang ada promo, per materi Anda hanya membayar rata 42 ribu. Selain itu, Anda masih berkesempatan mendapatkan hadiah-hadiah menarik, gratis.
Biaya
Biaya Kursus Sekolah Menulis Kearifan sebagai berikut:
- Materi 1 – 10 : Rp. 490.000,-
- Materi 11 – 19 : Rp. 490.000,-
- Materi 1 – 19 : Rp. 950.000,-
Manfaatkan segera kesempatan ini…
Bergabunglah segera,
bersama menuliskan narasi hidup yang kaya akan kearifan
dan jadikan segalanya lebih bermakna …

Bagaimana Alur Belajar di Sekolah Menulis Kearifan?

Peserta mendaftar
Peserta melakukan pembayaran
Peserta melakukan konfirmasi pembayaran, melalui salah satu cara:
- via form konfirmasi di situs www.sekolahmenuliskearifan.com,
- atau via sms ke 082113005788.
Peserta mendapatkan Manual Course, dan mendapatkan login untuk akses materi
Peserta membaca modul
Peserta mengerjakan tugas
Peserta mengirim tugas kapan saja, melalui sistim yang ada, dengan cara login ke dalam Sekolah Menulis Kearifan
Pengampu mereview tugas peserta setiap kali tugas diterima
Pengampu mengirim hasil review ke peserta, setiap Senin dan Jumat, Pkl. 14.00WIB
Peserta mengikuti kelas online salah satu dari:
Setiap Rabu dan Kamis, Pkl. 20.00 – 21.00WIB,
Atau Selasa dan Kamis Pukul 09.00 – 10.00WIB
Peserta melanjutkan ke materi berikutnya. Satu materi paling lambat diselesaikan dalam waktu 2 pekan. Bila dalam 2 pekan peserta belum selesai membuat tugas, peserta tetap akan mendapat akses materi berikutnya.
Peserta melakukan hal yang sama untuk semua materi
Bila telah selesai materi 1 s/d 10, peserta bisa mengikui program tambahan ” Pendalam Penjurusan Kepenulisan” (PPK)
Peserta yang mengikuti PPK, maupun yang tidak mengikuti PPK, melanjutkan materi 11 – 19. Bagi yang telah membayar untuk seluruh materi, maka akan langsung mendapatkan akses aktivasi materi ke -11. Bagi yang telah membayar untuk materi 1 – 10, maka bisa melakukan pembayaran untuk materi 11 – 19. Setelah konfirmasi pembayaran, maka peserta akan mendapatkan akses untuk lanjutan materi ke-11.
Peserta selesai mengikuti Sekolah Menulis Kearifan
Peserta mendapat Sertifikat
Peserta bisa tetap aktif menjadi bagian dari Sekolah Menulis Kearifan, dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program-program lain yang beragam. Nantikan program-program menarik yang telah kami siapkan untuk Anda, dengan kolaborasi bersama para peserta lain dari berbagai tempat …

Bergabunglah segera,
bersama menuliskan narasi hidup yang kaya akan kearifan dan jadikan segalanya lebih bermakna..

Masa Belajar Sekolah Menulis Kearifan

1. Pendaftaran dan pembayaran dapat Anda lakukan kapan saja, dari mana saja.
2. Masa belajar untuk kelompok materi 1 – 10 selama-lamanya 4 bulan
3. Masa belajar untuk kelompok materi 11 – 19 selama-lamanya 4 bulan
4. Masa belajar untuk 1 materi selama-lamanya 2 pekan.
5. Bila dua pekan berlalu dan peserta belum menyelesaikan tugas pada materi sebelumnya, peserta tetap akan     mendapatkan akses untuk mengikuti materi berikutnya. Kode akses akan dikirimkan ke alamat email peserta.
6. Masa belajar dihitung sejak pertama kali kode akses sekolah dikirim ke peserta oleh Admin Sekolah Menulis Kearifan.

Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan
A. Jadwal On-line Kelas
  1. Kelas Malam: Rabu dan Kamis, Pkl. 20.00 – 21.00
  2. Kelas Pagi: Selasa dan Kamis, Pkl.09.00 – 10.00
Anda, setiap peserta, bisa mengikuti kegiatan kelas on-line, pada salah satu dari dua jadwal di atas. Untuk mendiskusikan setiap materi yang telah Anda pelajari. Dengan cara memasuki kelas Sekolah Menulis Kearifan, menggunakan fasilitas login yang telah Anda miliki.
B. Jadwal Pengiriman Kembali Review Tugas
  1. Setiap Senin Pkl. 14.00
  2. Setiap Jum’at Pkl. 14.00
Tugas yang Anda buat akan direview oleh para pengampu. Setelah itu para pengampu akan mengirim review tugas tersebut ke peserta melalui kelas Sekolah Menulis Kearifan, setiap hari Senin dan Jum’at, Pkl 14.00. Anda bisa membacanya dengan memasuki kelas, menggunakan fasilitas login yang telah Anda miliki.
Anda bisa membuat tugas kapan saja, dan mengirimkannya kapan saja, melalui kelas Sekolah Menulis Kearifan.

C. Daftar Pengampu, Kelompok Materi 1 – 10
No TEMA DAN KELOMPOK MATERI PENGAMPU
I Menulis Kontemplatif, Sebuah Alternatif

1. Inner Voice Edi Santoso

2. Value sebagai kekuatan perspektif Haryo Setyoko

3. Menemukan makna di balik fakta Edi Santoso

4. Menemukan makna dengan alat-alat penghayatan Edi Santoso

5. Tema yang kuat, menarik, relevan, dan inspiratif Ahmad Zairofi AM
II Mengembangkan Ide Tulisan

6. Memilih angle yang paling menarik Haryo Setyoko

7. Pentingnya data pendukung yang relevan Edi Santoso
III Menulis Sebagai Jalan Kearifan

8. Menulis dan membaca memengaruhi jati diri kita Ahmad Zairofi AM

9. Setiap penulis bertanggung jawab atas tulisannya Ahmad Zairofi AM

10. Menjadi pembaca tulisan sendiri Haryo Setyoko


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai.. Tulis special comment mu di dalam kotak !